Jakarta, 19/12/2017 Kemenkeu – Perkumpulan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) secara konsisten memberikan penghargaan kepada pribadi-pribadi yang terus berusaha menumbuh-kembangkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan bertanggung jawab, serta menjadi inspirator bagi terbangunnya upaya pemberantasan korupsi di lingkungannya. Pada tahun ini, Perkumpulan BHACA memberikan anugerah kepada dua individu berintegritas dan dinilai berhasil melakukan inovasi dalam sektor pelayanan publik dan birokrasi pemerintah, yaitu Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dan Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai Heru Pambudi.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Dirjen Bea Cukai menceritakan perjalanan reformasi DJBC. “Berkaca pada peran dan tugas Bea Cukai, yaitu memungut penerimaan negara dari perdagangan internasional dan cukai, sekaligus memberantas praktik-praktik ilegal dalam lalu-lintas dan transaksi perdagangan internasional, dan tuntutan para stakeholder agar Bea Cukai dapat memberikan pelayanan yang optimal, serta memberikan fasilitas kepada industri dalam negeri, tahun 2007, Bea Cukai membentuk Tim Percepatan Reformasi untuk mengawal reformasi kepabeanan dan cukai, yang menghasilkan pembentukan kantor-kantor pelayanan utama yang modern. Tidak hanya itu, modernisasi kantor dilanjutkan dengan membangun kantor-kantor tipe madya dan pratama hingga tahun 2013. Untuk terus menjaga semangat perubahan, pada akhir Desember 2016, kami menggulirkan Program Penguatan Reformasi Bea Cukai,” jelasnya pada saat penganugerahan BHACA 2017 bertempat di Aula Gedung CIMB Bank Niaga Jakarta pada Kamis (14/12).
Dirjen Bea dan Cukai menambahkan, perjalanan reformasi DJBC yang sekarang ia pimpin masih panjang. Masih banyak tantangan dan pekerjaan besar yang harus dihadapi atau diselesaikan, dan itu tidaklah mudah. Butuh konsistensi dan endurance, juga support dari berbagai pihak. Namun, ia yakin bahwa reformasi DJBC akan berhasil mencapai tujuannya.
“Pemberian anugerah BHACA ini adalah suatu pengakuan atas apa yang telah kami rintis dan lakukan. Ini bukan capaian individu, melainkan seluruh jajaran Bea Cukai. Di sisi lain, anugerah BHACA ini juga kami maknai sebagai sebuah amanah dan aspirasi kepada kami dan seluruh jajaran Bea Cukai untuk memastikan bahtera reformasi yang telah terkembang itu sampai ke tujuannya, yakni Bea Cukai yang benar-benar profesional, amanah/terpercaya, dan dicintai masyarakat,” pungkasnya. (DJBC/hr/rsa)